Selasa, 16 September 2008

Wajahmu Puisiku

Dinginku dalam naungan hujan

Hangatku dalam dekapmu

Bisikan kalbu yang bersemi di hatiku

Isyaratkan resah gelisah kelu


Hujan hanya akan dinginkan tubuhku

Tetapi tidak jiwaku

Dia akan selalu hangat menyertaiku

Bersama canda dan tawamu


Heningku bisu

Senyummu ramaiku

Seperti goresan lukisan zaman yang terang

Menari-nari diatas kanvas putih bersih


Kau ibarat selimutku

Yang harum mewangi setia menemaniku

Hingga saat pagi menjelang

Bermain bersama embun di ujung ilalang


Kini kita bertemu

Dalam kata dan canda

Dalam bisikan kalbu

Wajahmu puisiku