Dinginku dalam naungan hujan
Hangatku dalam dekapmu
Bisikan kalbu yang bersemi di hatiku
Isyaratkan resah gelisah kelu
Hujan hanya akan dinginkan tubuhku
Tetapi tidak jiwaku
Dia akan selalu hangat menyertaiku
Bersama canda dan tawamu
Heningku bisu
Senyummu ramaiku
Seperti goresan lukisan zaman yang terang
Menari-nari diatas kanvas putih bersih
Kau ibarat selimutku
Yang harum mewangi setia menemaniku
Hingga saat pagi menjelang
Bermain bersama embun di ujung ilalang
Kini kita bertemu
Dalam kata dan canda
Dalam bisikan kalbu
Wajahmu puisiku